ads slot

Journals:

AL-Qur'an(surat cinta yang ogah dibaca)

Bismillahirrahmanirrahim
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kitab suci kita yaitu Al-Qur’an… berapa kali dalam sehari antum memegangnya???tentu nggak cuma memegang, tapi juga dibaca & yang paling penting adalah diamalkan, XD.
Di skip dulu ya…sekarang admin ingin bertanya, berapa kali antum terima surat cinta? Berapa lembar? Gimana rasanya terima surat cinta??? Mungkin jawaban antum : ehm, ngapain juga pake surat cinta???sekarang udah ada email,sms,mms,dkk, ketinggalan banget sih masih pake surat???
Weduw, jangan gitu donk!!! Surat cinta kali ini beda lho!!! Kiriman spesial dari Allah S.W.T. Yup, Al-Qur’an adalah surat cinta dari yang menciptakan cinta dan tempat dicurahkannya cinta. Al-Qur’an diberikan Allah pada kita sebagai tanda cinta-Nya pada kita*so sweet banget nggak sih???
Al-Qur’an memang berisi surat-surat. Semuanya berisi petunjuk, perintah dan larangan untuk manusia. Eh, perintah dan larangan kok tanda cinta?bukannya itu kesannya maksa ya???mungkin itu yang ada di pikiran antum. So, ayo kita cek!!!
Larangan sesungguhnya adalah tanda cinta (kok bisa???). ini buktinya, waktu Anda bilang pada Fulanah, “aku cinta kamu”, pada prinsipnya Anda melarang Fulanah untuk mencintai orang selain Anda. Jadi kalimat “aku cinta kamu” kata lainnya adalah “jangan kamu cintai orang selain aku”. Ayo kita lihat pada Q.S. As-Shaff ayat 4 :”Sesungguhnya Allah mencintai orang –orang yang berjuang di jalan Allah dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti sebuah bangunan yang kokoh”. Secara eksplisit, ayat ini berisi ungkapan cinta, tapi secara implicit ada nada larangan yaitu “ jangan berjuang di jalan Allah dengan barisan amburadul kayak bangunan yang gampang dibongkar tramtib”.
Begitu juga dengan perintah. Waktu kecil, kita suka banget ujan-ujanan+ main ngalor-ngidul. Tapi dilarang sama keluarga kita karena mereka ga mau kita sakit. Kita yang ga tau apa-apa memvonis keluarga kita pelit, nyebelin, nggak asyik. Baru ketika kita dewasa kita menyadari maksud perintah mereka. Tengoklah Q.S. al-baqarah ayat 183 :”diwajibkan atas kamu berpuasa…..”. itu semata-mata karena Allah yang Maha Penyayang tidak ingin melihat kita “jatuh sakit” gara-gara hawa nafsu yang nggak bisa kita kontrol.
Surat dalam Al-Qur’an seluruhnya berisi kebenaran yang secara garis besar digambarkan dalam tiga bukti.
1. Keindahan, harmonisasi, dan keseimbangan kata-katanya. Kata yaum yang berarti hari dalam bentuk tunggal ada 365(sama dengan 1 tahun). Dalam bentuk jamak kata yaum diulangi 30 kali(1 bulan). Sementara itu, kata yaum yang berarti bulan ada 12(=1 tahun). Tak hanya itu, kata dunia & akhirat, hidup & mati,setan & malaikat dll semua disebut dalam kata yang seimbang sesuai jumlah yang serasi dengan tujuannya. Subhanallah.
2. Informasi gaib yang diungkapkannya. Lihat Q.S. yunus ayat 92 tentang mumi Fir’aun yang dibuka ilmuwan Inggris, Q.S. Ar-Ruum ayat 2-4 tentang bangsa Romawi, dan masih banyak lagi lainnya.
3. Isyarat ilmiah Qur’an telah mencengangkan ilmuwan modern. Lihatlah Q.S. Al-Anbiya ayat 30 yang sesuai penemuan Edwin Hubble. Ayat itu benar-benar sesuai dengan logika manusia.
Nah, kalau surat cinta dalam Al-Qur’an nggak pernah dibaca, jangan heran kalau kita menjadi manusia yang nggak mau dicintai (Allah) dan nggak mau mencintai (kebaikan). Kalau perintah cinta “berjuang dalam barisan rapi dan teratur” kita langgar jangan salahkan orang lain kalau kita menjadi individualis & gampang terlibas zaman. Kalau perintah puasa kita anggap keisengan Tuhan jangan heran kalu kita mudah dikuasai nafsu. Dan ketika kehancuran terjadi, itu hanya salah kita sendiri yang nggak mau mengambil hikmah dari surat cinta yang telah ditulis-Nya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan juga admin. Amin.
Dikutip dari Annida September 2007 dengan perubahan.
Share on Google Plus

About Dewan Islam Sekolah

Ekstrakurikuler yang bernafas Islam di SMAN 1 Magelang sebagai sarana dakwah syiar Islam baik internal maupun eksternal SMAN 1 Magelang.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar